Aku menyayangi Kalian, meski diantara Kita sering terjadi pertumpahan, Aku menyayangi Kalian. . .
Di tiap waktuku, seringkali Aku tersenyum sendiri
Membayangkan semua keceriaan yang telah Kita lalui, canda dan tawa yang masih tersimpan rapi dalam ingatan atau yang perlahan menghilang hingga tak berbekas.
Aku, mengibaratkan Kita adalah langit yang cerah.
Mentari menghiasi, membawa semua kebahagiaan, seperti eratnya jabat tangan Kita, persaudaraan yang telah Kita rajut, tiap do'a yang Kita mohon untuk kesuksesan di hari esok, Semua bersinar dalam hati masing-masing dari Kita.
Aku, mengibaratkan Kita adalah hujan.
Menangis dan terus menangis, seiring berjalannya waktu, Kita sadar bahwa tiap detik menjadi amat berarti bagi Kita. . .
Kita menangis, membayangkan suatu hari nanti Kita akan berjalan pada sisi yang berbeda, Sendiri. . .
Tak ada kebersamaan lagi. . .
Aku, mengibaratkan Kita adalah pelangi.
Seberkas harapan yang menghapus kesedihan untuk hari esok, Bahwa Kita masih disini, bergandengan erat. Saling mengisi. Ayo buat kenangan manis, sebanyak yang Kita bisa, selagi Kita mampu, selagi Kita masih disini. . .
Mari bersama-sama, Kita bayangkan. . .
Ketika masing-masing dari Kita memakai pakaian yang sama*, berdiri diatas sebuah panggung, di depan orang tua Kita. . .
Di hadapan guru-guru Kita yang melengkapi hari bahagia Kita. Disana, Kita menangis. . .
Kita menangis bahagia karena Kita semua berhasil melewati tembok penghalang menuju masa depan. . .
Kita menangis sedih, karena itu hari terakhir dimana Kita dapat bertatap muka satu sama lain. . .
Hari terakhir Kita bertemu
Hari terakhir Kita bersama
Hari terakhir Kita bisa bercanda dan tertawa bersama, Seperti dulu, Seperti sekarang, namun tidak di masa depan.
Ketika langkah kaki kita semakin menjauh
Dan kembali melihat ke belakang hanya diizinkan satu kali
Maka, tataplah lekat-lekat
Tempat dimana semua berawal dan berakhir
Lalu, kembalilah melihat ke depan
Dengan membawa segenggam perasaan
Bangga, karena Kita diizinkan saling bertemu
Tersenyumlah, karena masing-masing dari Kita membawa segenggam Cinta Abadi
Cinta dan Kasih Sayang tentang Kita,
Yang tak akan lapuk termakan usia
* = Jasket :p
(inget pas smp banget!)
0 komentar:
Posting Komentar